Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Gambar
Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya TAKBIR 1. IFTITAH Bacaan Iftitah 1 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ Allohumma baa’id bainii wabaina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghrib, allohumma naqinii minal khothooyaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhu minad danas, allohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barodi Ya Allah, jauhkanlah jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosaku sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, es, dan embun (HR.Bukhari dan Muslim) Bacaan Iftitah 2 اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً و

Niatkan Setiap Aktifitasmu Sebagai Ibadahmu Kepada Tuhan


NIATKAN SETIAP AKTIVITASMU SEBAGAI IBADAH AGAR BERNILAI PAHALA


“Ali bin Abi thalib pernah menyebutkan bahwa cobaan yang akan muncul di akhir zaman. Umar bertanya kapan waktunya, lalu Ali ra. menjawab bila orang mempelajari ilmu bukan untuk agama, bukan untuk diamalkan, dan dunia lebih dipentingkan daripada akhirat.” =At Tarhib 1/82. Al Havidz.=

Pernyataan sahabat nabi Ali bin Abu Thallib ini selaras dengan Firman Allah Swt:

وَلَلْأَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولٰى
"dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan." (QS. Ad-Duha [93]: Ayat 4)
Artinya bahwa dalam melakukan aktivitas apapun, hendaklah kita semua menjadikan akhirat sebagai juri sebelum bertindak.
Buat saja sebuah pertanyaan sederhana untuk mengukur apakah aktivitas dan urusan dunia kita, baik atau tidak.

Misalnya, sebelum memulai aktivitas, Kita bertanya pada diri sendiri :

“Kira-kira Alloh SWT ridho nggak ya dengan apa yang akan saya lakukan?”


“Kira-kira apa yang akan saya lakukan ini, menguntungkan untuk akhirat atau tidak ya?”

“Apakah dengan aktivitas saya ini, Allah membayar dengan istana di surga atau neraka?”

Nah,pertanyaan-pertanyaan sederhana tersebut setidaknya mengontrol kita sebelum beramal.
Sebagaimana yang diungkapkan Ali karamallohu wajhah bahwa kiamat akan datang bila dunia sudah menjadi parameter keberhasilan dan kesuksesan yang utama.
sampai-sampai ilmu dipelajari sekadar untuk mencari pujian, meningkatkan penghasilan (gaji) atau sekadar untuk berbuat kejahatan yang rapi.
Allah SWT berfirman:


أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰى فَمَا رَبِحَت تِّجٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
"Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 16)


Cukup sekian postingan saya kali ini, Semoga Teman² semua dan saya Pribadi dapat mencintai akhirat di atas dunia dan seisinya,.
Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

10 Kriteria Aliran Sesat Versi Syaikh Ábdul-Áziz Ibn Abdullah Ibn Baz

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) RIJALUL GHAD (RG) MTs MA AL-ITTIHAD BATUJAJAR