Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Gambar
Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya TAKBIR 1. IFTITAH Bacaan Iftitah 1 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ Allohumma baa’id bainii wabaina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghrib, allohumma naqinii minal khothooyaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhu minad danas, allohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barodi Ya Allah, jauhkanlah jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosaku sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, es, dan embun (HR.Bukhari dan Muslim) Bacaan Iftitah 2 اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً و

IMAM TERLALU MEMANJANGKAN BACAAN SHALAT

Gambar
IMAM TERLALU MEMANJANGKAN BACAAN SHALAT  Terkadang imam shalat memanjangkan shalat secara berlebihan hingga membuat orang-orang enggan shalat berjamaah. Mereka baru mengikuti shalat Jamaah ketika imam selesai membaca surat. Padahal, Nabi telah memerintah para imam agar meringankan shalat. Beliau bersabda: إِذَاصَلَّى أَحَدُكُمْ بِالنَّاسِ فَلْيُخَفَّفْ فَإِنَّ فِيْهِمْ السَّقِيْمَ وَالضَّعِيّفَ وَالْكَبِيْرَ فَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوَّلْ مَا شَاءَ "Apabila salah seorang di antara kalian shalat mengimami banyak orang, hendaknya ia meringankannya karena di antara mereka ada orang yang sakit, lemah, dan tua. Namun, bila salah seorang di antara kalian shalat sendirian, ia boleh memanjangkan sesukanya."  Abu Mas'ud meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, saya sungguh telah mengakhirkan shalat Zuhur karena si Fulan memanjangkannya." Mendengar aduan seperti itu, Rasulullah pun marah. Saya tidak pernah

MEMILIH IMAM BERDASARKAN BACAAN AL-QURAN, BUKAN USIANYA

Gambar
MEMILIH IMAM BERDASARKAN BACAAN AL-QURAN, BUKAN USIANYA  Pada umumnya, ketika imam tetap tidak hadir pada waktu shalat, masyarakat selalu mendahulukan orang yang tua usianya di antara jamaah yang datang. Mereka jarang mendahulukan orang yang lebih bagus bacaan Al-Qurannya karena alasan masih terlalu muda. Bahkan parahnya, orang tua itu terkadang tidak bagus/fasih dalam membaca Al-Fatihah.  Mereka melakukan tindakan tersebut karena beranggapan bahwa mendahulukan anak kecil dapat mengurangi kehormatan orang tua atau kehormatan makmum yang lain. Padahal, perbuatan mereka telah menyelisihi ketegasan sabda Nabi Saw. إِذَا كَانُوْا ثَلَاثَةً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَحَدُهُمْ وَأَحَقُّهُمْ  بِالْإِمَامَةِ أَقْرَؤُهُمْ "Apabila mereka berjumlah tiga orang, hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam. Dan orang yang paling berhak menjadi imam di antara mereka adalah orang yang paling bagus bacaannya."  Abu Mas'ud dan Uqbah bin Amir meriwayatkan bahwa Rasulu

Apakah lafal niat dalam shalat di anjurkan..?

Gambar
MELAFALKAN/MENGERASKAN NIAT DALAM SHALAT Kesalahan yang banyak terjadi di tengah masyarakat adalah mengeraskan niat ketika berwudhu, shalat, dan setiap ibadah yang disyariatkan. Masalah ini memerlukan perbincangan panjang. Namun, Penulis akan menghadirkannya sesuai dengan kemampuan. Penulis ialah Syaikh Shalahuddin As-Sa'id, dalam buku yang berjudul "SHALAT TAPI KELIRU"  Niat, seperti yang di definisikan oleh para ulama adalah maksud dan tekad untuk melakukan sesuatu. Tempat niat adalah di hati dan tidak berkaitan dengan pengucapan. Para ulama telah sepakat dengan definisi ini. Berikut ini adalah beberapa dalil yang menjelaskan bahwa Nabi memulai shalatnya dengan takbir  Aisyah ra bekata, "Rasulullah memulai salatnya dengan takbir dan bacaan Alhamdulillahi rabbil 'alamiin..."  Ibnu Umar berkata, "Bila Rasulullah berdiri untuk shalat beliau mengangkat kedua tangan beliau hingga sejajar dengan kedua pundak lalu membaca takbir..."

Alasan Mengapa Babi diharamkan, dan untuk apa ia diciptakan

Gambar
ALASAN BABI DI HARAMKAN Sebelum kita mengetahui apa alasannya? terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis² cacing yang terdapat pada hewan yang biasa kita konsumsi. Tentunya manusia agak takut memakan ayam yang memiliki virus flu burung, tapi virus tersebut akan mati jika dimasak dengan pemanasan 56°C selama 3 jam, atau 60°C selama 30 menit, atau 64°C selama 5 menit. Dan bahkan virus flu burung akan mati pada titik didih 80° Celcius. Tapi tidak semua ayam juga terjangkit virus ini. Sebagai manusia yang cerdas, maka kita seharusnya cerdas dalam memilih makanan. Jika tidak semua ayam mengandung virus flu burung, maka babi mana yang tidak cacingan? TAENIA SOLIUM adalah cacing yang terdapat pada babi, cacing ini mampu menghasilkan 50.000 telur dalam setiap harinya. Sasaran cacing ini adalah organ vital dalam tubuh manusia, otak, hati, jantung, dll. Cacing ini mampu beradaptasi di media yang ekstrim sekalipun, dan cacing dalam babi tidak mati dimasak pada suhu norm

Postingan populer dari blog ini

Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

10 Kriteria Aliran Sesat Versi Syaikh Ábdul-Áziz Ibn Abdullah Ibn Baz

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) RIJALUL GHAD (RG) MTs MA AL-ITTIHAD BATUJAJAR