Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya TAKBIR 1. IFTITAH Bacaan Iftitah 1 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ Allohumma baa’id bainii wabaina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghrib, allohumma naqinii minal khothooyaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhu minad danas, allohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barodi Ya Allah, jauhkanlah jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosaku sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, es, dan embun (HR.Bukhari dan Muslim) Bacaan Iftitah 2 اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً و
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
IMAM TERLALU MEMANJANGKAN BACAAN SHALAT
Terkadang imam shalat memanjangkan shalat secara berlebihan hingga membuat orang-orang enggan shalat berjamaah. Mereka baru mengikuti shalat Jamaah ketika imam selesai membaca surat. Padahal, Nabi telah memerintah para imam agar meringankan shalat. Beliau bersabda:
إِذَاصَلَّى أَحَدُكُمْ بِالنَّاسِ فَلْيُخَفَّفْ فَإِنَّ فِيْهِمْ السَّقِيْمَ وَالضَّعِيّفَ وَالْكَبِيْرَ فَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوَّلْ مَا شَاءَ
"Apabila salah seorang di antara kalian shalat mengimami banyak orang, hendaknya ia meringankannya karena di antara mereka ada orang yang sakit, lemah, dan tua. Namun, bila salah seorang di antara kalian shalat sendirian, ia boleh memanjangkan sesukanya."
Abu Mas'ud meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, saya sungguh telah mengakhirkan shalat Zuhur karena si Fulan memanjangkannya." Mendengar aduan seperti itu, Rasulullah pun marah. Saya tidak pernah melihat kemarahan beliau dalam menyampaikan nasihat yang melebihi hari itu. Beliau bersabda:
إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِيْنَ، فَأَيُّكُمْ مَا صَلَّى بِاالنَّاسِ فَإِنَّ فِيْهِمُ الضَّعِيْفَ وَالْكَبِيْرَ وَذَا الْحَاجَةِ'Sungguh, di antara kalian ada orang-orang yang membuat orang lain lari. Maka, siapa saja di antara kalian shalat mengimami banyak orang, hendaklah ia memendekkannya karena di antara mereka ada orang lemah, tua, dan orang yang memiliki keperluan'."
Anas berkata, "Nabi mengakhirkan Isya agar bisa memanjangkan bacaannya."
Al-Barra' berkata, "Saya mendengar Nabi Saw membaca Wat-tini waz-Zaitun dalam shalat Isya. Saya tidak pernah mendengar suara atau bacaan yang lebih baik daripada beliau."
Abu Rafi' meriwayatkan, "Saya shalat bersama Abu Hurairah ra pada waktu shalat Isya yang akhir. Ia membaca Idzas sama'un syaqqat."
Jabir bin Abdullah meriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Mu'adz sedang mengimami shalat Isya dan Jabir menjadi salah satu makmumnya... Maka Rasulullah Saw menemui Mu'adz lalu bersabda, "Wahai Mu'adz, apakah kamu ingin menimbulkan fitnah? Bacaan ini dan itu."
Di dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, "Apabila kamu menjadi imam shalat maka bacalah Wasy-syamsi wa dhuhaha, Sabihisma rabbikal a'la, Iqra bismirabbika, dan Wallaili idza yaghsya."
Petunjuk Nabi dalam Shalat Maghrib
Rafi bin Khudajj berkata, "Kami pernah shalat Maghrib bersama Nabi, lalu salah seorang di antara kami pergi. Dan sungguh ia masih bisa melihat tempat anak panahnya jatuh."
Rafi bin Khudajj berkata, "Kami pernah shalat Maghrib bersama Nabi, lalu salah seorang di antara kami pergi. Dan sungguh ia masih bisa melihat tempat anak panahnya jatuh."
Hadits tersebut menunjukkan bahwa Nabi meringankan shalatnya. Beliau membaca surat Al-Mursalat. Beliau terkadang memanjangkannya dan membaca surat yang agak panjang. Diriwayatkan bahwa beliau pernah membaca surat Ath-Thur dalam shalat Maghrib.
Petunjuk Nabi dalam Shalat Zuhur dan Asar
Abu Sa'id Al-Khudri berkata, "Kami pernah memperhatikan berdirinya Nabi dalam shalat Zuhur dan Asar. Kami memperhatikan berdirinya beliau di dua rakaat pertama shalat Zuhur kira-kira selama bacaan surat As-Sajdah dan memperhatikan berdirinya beliau dalam dua rakaan terakhir kira-kira selama setengah dari surat tersebut. Kami memperhatikan berdirinya beliau dalam dua rakaat pertama Shalat Asar kira-kira selama berdirinya beliau dalam dua rakaat terakhir shalat Zuhur dan selama setengahnya dalam dua rakaat terakhir shalat Asar."
Abu Sa'id Al-Khudri berkata, "Kami pernah memperhatikan berdirinya Nabi dalam shalat Zuhur dan Asar. Kami memperhatikan berdirinya beliau di dua rakaat pertama shalat Zuhur kira-kira selama bacaan surat As-Sajdah dan memperhatikan berdirinya beliau dalam dua rakaan terakhir kira-kira selama setengah dari surat tersebut. Kami memperhatikan berdirinya beliau dalam dua rakaat pertama Shalat Asar kira-kira selama berdirinya beliau dalam dua rakaat terakhir shalat Zuhur dan selama setengahnya dalam dua rakaat terakhir shalat Asar."
Disebutkan dalam riwayat lain bahwa dalam shalat Zuhur, pada dua rakaat pertama, Nabi membaca selama kira-kira tiga puluh ayat dalam setiap rakaat dan di dua rakaat terakhir selama kira-kira lima belas ayat atau setengahnya. Dalam shalat Asar, di dua rakaat pertama, beliau membaca selama kira-kira lima belas ayat dalam setiap rakaat dan setengahnya dalam dua rakaat terakhir."
Petunjuk Nabi dalam Shalat Subuh
Abu Barzah meriwayatkan bahwa Rasulullah membaca enam puluh sampai seratus ayat dalam shalat Subuh. Riwayat lain menyebutkan bahwa Rasulullah membaca kira-kira antara enam puluh sampai seratus ayat dalam shalat Subuh. Di dalam Shahih Muslim, disebutkan bahwa Nabi membaca lebih sedikit daripada itu dalam shalat Subuh.
Abu Barzah meriwayatkan bahwa Rasulullah membaca enam puluh sampai seratus ayat dalam shalat Subuh. Riwayat lain menyebutkan bahwa Rasulullah membaca kira-kira antara enam puluh sampai seratus ayat dalam shalat Subuh. Di dalam Shahih Muslim, disebutkan bahwa Nabi membaca lebih sedikit daripada itu dalam shalat Subuh.
Itulah petunjuk dan bacaan beliau. Siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, dia akan memberikan kepahaman dalam agama.
"wallahualam fi sowab"
Sumber: Buku "SHALAT TAPI KELIRU" Karya Syaikh Shalahuddin As-Sa'id
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Bacaan Shalat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya TAKBIR 1. IFTITAH Bacaan Iftitah 1 اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ Allohumma baa’id bainii wabaina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wa maghrib, allohumma naqinii minal khothooyaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhu minad danas, allohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barodi Ya Allah, jauhkanlah jarak antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosaku sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari noda. Ya Allah, basuhlah dosa-dosaku dengan air, es, dan embun (HR.Bukhari dan Muslim) Bacaan Iftitah 2 اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً و
10 KRITERIA ALIRAN SESAT VERSI SYAIKH ÁBDUL-ÁZIZ IBN ABDILLAH IBN BAZ Postingan kali ini tidak lain tidak bukan untuk menambah pengetahuan kita agar terhindar dari yang namanya Kesesatan, yang telah di rangkum sebagai berikut, Mari Langsung Saja kita simak Gerakan Melawan Aliran sesat 1. Syirik dalam ibadah. Contohnya berdo'a dan beristighatsah kepada orang yang sudah meninggal, bernadzar dan menyembelih sembelihan untuk mereka. Dalilnya: إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَشَآءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرٰىٓ إِثْمًا عَظِيمًا "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa' [4]: Ayat 48) لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِ
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) RIJALUL GHAD (RG) MTs MA AL-ITTIHAD BATUJAJAR MASA JIHAD 1435-1436 H/2014-2015 M “Kita ciptakan siswa/siswi yg bertanggung jawab Disiplin dan berkarakter Untuk meningkatkan kekuatan Jam’iyyah” معهد الإتحاد الإسلامى ٦٢ باتوجاجار PESANTREN PERSATUAN ISLAM 62 BATUJAJAR Sekretariat: Jl.Pajajaran RT 01/03 Des.Pangauban Kec.Batujajar Kab. Bandung Barat 40561 SAMBUTAN KETUA RG PPI 62 BATUJAJAR PERIODE 1434-1435 H/2013-2014 M Segala puji dan Syukur, marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Rabb segala alam, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang , hanya dengan Iradah dan Inayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang harus disampaikan dalam acara musyawarah Rapat Anggota Tahunan yang diadakan Satu Tahun Sekali. Dalam kesempatan ini, kami atas nama seluruh Staf pengurus Rijalul Ghad (RG) menyampaikan ucapan “ Jazaakumullahu Khoiron Katsiraa” kepada semua pihak yan
Komentar
Posting Komentar